Kamis, 20 Maret 2014

puisi ke 4

SETETES MAAF

Engkau...
Selalu mengulurkan tangan.Meski sering kulupakan
Lalai dalam kesenangan ku sendiri

Kau...
Tak pernah lelah mendekap
Meski kudatang hanya sekejap
Menyapa dalam syair harap

Engkau...
Tak hilang rasa kasih
Meski diri ini letih
Berputar dalam gemuruh malam berperih

Tak cukup bila setetes maafku
Menghapus sejuta debu
Tak pantas rasanya mukaku
Menatap dengan hati rindu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar