Selasa, 01 April 2014

Cerpen Kenangan Hidup

Kenangan Hidup

Tangan yang biasa menggenggam erat tanganku serasa masih hinggap dan siap untuk memelukku , kata kata lembutmu masih terdengar oleh telingaku , bahkan wajah amarahmu katakata itu yang membuat jantungku menggelegar namun tak berani untuk meninggalkanmu . Saat aku takut pada ketinggian itu engkau datang untuk menemaniku melewati masa sulit itu , angin pantai kau kenalkan padaku kau dekatkan aku dengannya . Masih teringat saat dia membuatku jatuh dan hampir hilang , kau mengulurkan tanganmu beserta ocehan ocehan itu untuk membuatku bangkit , kau ajak aku untuk melihat sesuatu yang sangat takut untuk ku lihat , ya benarr sesuatu itu adalah terbenamnya matahari . Tapi kini kau pergi bahkan tanpa sesuatu yang membuatku percaya , bukan .. bukan seperti matahari yang terbenam , lalu bisa terbit di esok nya .

Aku langsung bangki dari kamar tidurku , Aku mengemudikan sepeda motorku dengan kencang , saat tau bahwa setya kekasihku kecelakaan , mamah sempat menghalangiku dan berkata bahwa setya sudah di tangani dokter , tapi itu tidak menghalangiku untuk tetap dirumah , aku harus tetap melihat langsung keadaan kekasihku . Sesampainya dirumah sakit tubuh setya baru di masukkan di ruang ICU , aku langsung di sambut oleh ibu dan kakak setya , kak vio langsung memelukku , “de ya ampun kamu ngapain kesini ? pasti mamah kamu yang bilang setya disini lkan ? setya ngga papa ko itu juga lagi di periksa dokter kita pulang yah “ kata kak vio menenangkanku , tapi aku melihat ada air mata tertahan di celah mata kak vio dan tante ririn . “ tapi mamah bilang , setya kecelakaan ? aku panik “ “sayang setya Cuma jatuh , “ kata tante ririn “tapi kenapa meski ke ruang Icu tan ? “ “Cuma periksa doang sayang ,” kata tante ririn , tapi aku masih merasa ada sesuatu yang ganjal , “ kamu pulang yah , ini udah malem , besok kamu sekolah kan ? vio anter tata pulang yah “ kata tante ririn , berat sekali rasanya langkahku untuk meninggalkan rumah sakit ini . dengan yakin akan perkataan ibu setya bahwa setya tidak apa apa akupun pulang dan keesokan paginya aku akan kesini .

Di sekolah aku sangat tidak tenang mendengar ocehan teman temanku tentang keadaan setya , yuli sahabatku tentunya dia yg menenangkan ku dan yakin kalau setya memang tidak kenapa kenapa , pulang sekolah aku langsung kerumah sakit , sesampainya disana betapa leganya aku bahwa setya sudah di tempatkan di ruang inap biasa seperti pasien laiinnya m dan aku melihat setya sedang asyik menonton acara musik di tv , saat aku datang aku langsung salim pada orangtua setya yg kebetulan ada di situ , tapi setelah aku datang mereka keluar , aku merasa aneh melihat wajah setya yang pucat dengan inpusan di tangannya , tapi langsung ku singkirkan rasa itu , dengan rasa bahagia saat setya memanggil namaku , “Tata , hey cintaaa baru pulang sekolah yaa ngebelain banget sampe nengokin aku “ kata setya bergurau “gue takut elo kenapa napa “ “dan sekarang gue gapapa cintaa” “elo gagar otak yaaaang pake bahasa cinta gitu ?” “di ajak romantisan malah ngajak berantem kamu beiiib “ “abiisnya kamu , kamu luka ? manaa Cuma baret aja pake di rawat lebaaay loh yaaang “ “ishh cintaaa biarin kamu kangen sama aku , “ “ngga pake di rawat jugaa kalii yaang , udah makan ?” “beluum , suapin yaaaang “ kata setya sambil menyuruhku mengambil bubur yang ada di meja itu , setauku setya sangat benci bubur m tapi kali ini dia makan itu bubur dan aku sendiri yang menyuapinya . Setya masih di rawat dirumah sakit , aku selalu menjenguknya sepulang sekolah bahkan kalau sekolah libur aku rela menginap di situ bersama ka vio tentunya kami menjaga setya , entah aku sangat tak ingin berada jauh darinya , setya juga begitu manja padaku , aku bingung luka yg di derita setya tak begitu parah tapi kenapa harus di rawat ? hari ini setya sangat pucat , dan dia sudah 3 kali di suntik dan di beri obat “syaaang elo ngerasain apa sih ? elo cepet sembuh dong ? kita kan mau SMA sebentar lagi yaang , tapi kesel kita beda SMA , eh mamah kita udah beliin seragam buat kitaa yaang , oyaah celana elo yang milihin guee , mau di begi ngga ? tapi gue bingung kalo tukang jait nanya nanya gimana ? nanti biar nitip ke kelvin aja yah di beginya ? “ tanya ku , setya hanya tersenyum “ cintaaaa .. kita sekarang sama sama udah lulus smp , selamet yah udah dapetin smk yang kita mau , meski cuma elo yang dapet , “ “apasih yaaang , int inya kita sama sama sekolah , oyaah ingeett kita berangkat bareeng , buru dong sembuh kitaa mauu pak seragam putih abu abu , inget kan ? elo punya janji apa ? “
“iyaa sayaang inget ko , gue janji bakal make seragam abu abu bareng , terus kita foto bareng , tapii kamu dulu yah yang pake itu seragam “ “loh kenapa? “ “engga papa ko , gue kan masih sakit , oiyah besok elo jengukin gue lagi kan yaaang ? “ “iyaa dong setya elo mah , “ “besok bawain baju reglan yang kita beli bareng itu yah ? “ “okeee boos siap “ “emmpp , bosen pake baju rumah sakit bau obat , mending pake baju kembaran kita heheee “ “ih noraaaa” “oyah yaang masih inget heart2heart ? “ tanya setya menanyakan serial film yang pernah kita tonton , aku hanya mengangguk “kalau gue kaya gitu gimana “ “hahahha apaan sih , ya gue carii yang lebih lah hehehe elo tetep pangeran guee , love you so much “ “dasar bawel cerewet gabisa diem , penyiar radio gagal “ “huuu , eh balik yah mamah udah nelfon nih “ “okee hati hati yaah ,” kata setya “taaa .. tunggu geh “ “apaaan sayaaang “ tanya gue berbalik saat gue beranjak berdiri , “guee tuh sayaang banget sama elo , kalo nanti gue gabisa pake baju outih abu abu bareng elo , elo gaboleh benci siapapun “ “siiaaap cintaaa “ jawabku “oyaah pas elo ultah nanti, kalo yang ngasih kado bukan dari tangan gue gapapa yah elo gaboleh mewek inget , gue sayang elo ! “ “emang elo kenapa gaa kasih langsung “ tanyaku setya hanya diam “siapa tau kita sibuk “ jawabnya aku hanya tersenyum “okeeeh dadah miccuuu sayaang “ kataku sambil meninggalkan setya dan pulang .

Keesokan harinya saat aku ingin berangkat sekolah , mamah melarangku dengan alasan alasannya yang membuatku bingung , bilang kalo gue mesti beresin kamar lah , helloow mam , malem kan nbisa , tapi aku hanya menurut saja dan lumayan juga aku bisa lebih awal keruah sakit untuk menengok setya , tapi tidak mamah melarangku untuk kerumah sakit , entah apa alsannya , aku hanya diam . pagi telah berlalu , saat aku membereskan lemari baju aku baru ingat kalau setya minta aku kirimkan baju reglannya untuk ia pakai , saat aku ingin kerumah sakit , aku mau pamit tapi mamah kelihatannya sibuk dengan rn handphonnya , saat keluar rumah , kak vio sudahada di depan rumah , entah kenapa dadaku serasa sakit , “hey kaa , ada apa ? gue mau ke rumah sakit nih , kemaren setya minta ini baju mau dia pake “ kak vio hanya memandangku dengan dalam “mending anter gue shopiing yuu , kita beli baju atau apa kek de “ “hah ? engga ah ka males besok aja , ka masuk aja dulu ada mamah , eh itu mamah keluar “ kataku saat mamah di depan pintu kelihatannya dia abis nangis , tapi tak ku hiraukan “mah tata mau kerumah sakit yah , “ kataku mamah hanya diam “ pada kenapa sih ? ka setya gimana ? udah bisa pulang ? “ “udah ko de “ kata ka vio tapi ia menangis , aku bingung setya pulang kenapa pada nangis m bukannya seneng setya sembuh , selang beberapa menit aku mendengar pengumuman yang ada di sekitar masjid rumahku Asaalamualaikum warohmatullah , inalilahi inalilahi wainailahi rojiun telah pulang kerahamatullah setya adi nugroho tepat jam 2 siang tadi .

Astagfirullah yaallah serasa copot jantung gue dengernya , gue langsung meluk baju yang gue pegang , “mah , kak vio , ituu pasti bercanda kan , “ tanya ku tersedu “hey jawaab , itu itu .. setya siapa ? o oranglain kan ? plis jangan dieem “ tanyaku marah , tak ada jawaban dari mereka , akhirnya aku memutuskan untuk berlari kerumah setya yaa berlari sekuat tenaga dengan terus air mata ini mengalir begitu saja dengan derasnya . Betapa sakitnya dada gue saat tau rumah setya rame di situ ada yuli , temen temen gue , guru guru , bokap gue , bokap setya . mereka menatap gue dengan tatapan sedih , tapi engga gue gamau dikasianin , gue jatoh tapi gue masih sadar , orang orang yang ada disana membangunkan gue untuk berdiri dan masuk , papah langsung meluk gue , sakiit banget hati gue , waktu ngeliat setya tidur , dengan wajah senyumnya , pelahan mulut gue terbuka , gue liat di sekitar semua memandang kasihan dan kehilangan “set ,, ini baju elo , eo ngapain tidur m bangun set , elo belum pake seragam SMA kita , ini baju elo set banguuun … papah tante , bangunin setya , bilang kalo tata dateng ayoooo pliss pap plissss” mohon gue tanpa menyeka air mata ini , papah terus meluk gue “anak papah tegar , ini takdir sayang , setya bahagia karna kamu , setya kuat karna kamu , inget pesen setya kalo kamu “ “kalo aku apa pah ? setya banguuunnnn … setyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” jeriit gueee masih belum yakin kalo yang ada di hadapan gue ini setya , dia gaa bales tatapan gue , dia gabales sentuhan tangan gue tuhaaan apa ini yang namanya kehilangan dan benar benar kehilangan .

Langkah demi langkah telah pergi ,aku terus memanjatkan doa untuk setya , ini adalah takdir ku untuk harus merelakan setya , sosok yang membuatku selalu tersenyum , kesal , tepat 4 juni 2012 ini hari ini detik ini , setya bener bener ngebiarin gue sendiri , gue tau ini takdir tuhan , tapi gue takut tanpa setya , gue takuut . gue taku kangen sama dia , gue takut dunia ini kejam gaa adil , Cuma setya yg bikin gue nyaman , setya elo itu baiik banget m bikin gue berani . sekolah baru , seragam baru , suasana baru , tanpa setya , setya udah di surga , meski dia gabisa nemenin gue secara nyata dalam hari hari gue ini , tapi gue yakin setya selalu ada di hati gue dan dia gaa akan kemana mana , 4 agustus anniv gue 1 tahun bareng dia , tapi dia terlanjur nyuruh gue untuk lebih dewasa , set maafin kalo gue sering marah sama elo . gue yakin elo malaikat gue setiap detik , hembusan nafas tawa tangis gue Cuma ada karna elo , sampai detik ini pun gue masih ngerasa elo selalu ada di samping gue .

Ribuan bintang di langit , yang menatap gue , gue yakin bintang terterang itu adalah elo setya , maafin gue banget kalo gue belum sepenuhnya percaya dan rela kalo elo udah ninggalin gue sama sejuta kenangan yang pasti bikin gue kangeeen banget sama elo . tuhaaaan kuatkan aku untuk menerima ini , tuhaaan berikan tempat terindahmu untuk pangeranku :’(

Cerpen Karangan: Gea Septa

Blog / Facebook: Gea Septa Ramaliani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar